Probiotik dapat kita konsumsi dalam berbagai bentuk seperti : yogurt, capsul, bubuk atau minuman. Beberapa suplemen makanan juga dapa mengandung berbagai macam mikroba, dimana masing-masing mikroba tersebut mempunyai fungsi yang berbeda-beda.
Jadi, jenis probiotik mana yang cocok untuk anda konsumsi.? Beberapa peneliti telah membuat panduan yang dapat bermanfaat untuk kita, berikut ini beberapa rekomendasinya :
Pada tahun 2008, para ahli dari Yale University telah memberikan rekomendasi utama atau grade “A” pada pengobatan dengan menggunakan probiotik pada kasus diare baik pada anak-anak atau dewasa.
Martin Floch, MD, seorang gastroenterologist dari Yale University School of Medicine menyebutkan “jika kita memberikan probiotik pada anak-anak yang menderita diare terutama pada kasus infeksius, dapat mengurangi waktu infeksi diare tersebut hingga 24 – 30 jam, memang tidak begitu banyak mempengaruhi, tapi jika ini diberikan pada anak-anak yang menderita diare berat akan sangat membantu”.
Organisme atau mikroba yang baik untuk diare: Saccharomyces boulardii, Lactobacillus GG, and Lactobacillus reuteri
Probiotik mencegah diare yang berhubungan dengan penggunaan antibiotik
Kira – kira 2 dari 5 anak-anak yang mengkonsusi antibiotic menderita diare, dan pada beberapa kasus juga terjadi pada dewasa. Ini disebabkan karena antibiotic tersebut juga ikut mematikan bakteri yang menguntungkan (flora normal) ditubuh kita..
Beberapa penelitian menyebutkan bahwa mengkonsumsi probiotik sebelum mengkonsumsi antibiotic dapat mengurangi resiko diare yang berhubungan dengan penggunaan antibiotic.
Organisme atau mikroba tersebut diantaranya : Saccharomyces boulardii, Lactobacillus GG, combination of Lactobacillus casei, Lactobacillus bulgaricus, Streptococcus thermophilus
Pouchitis merupakan reaksi inflamasi yang terjadi setelah tindakan operatif disaluran pencernaan pada kasus colitis ulseratif yang berat. Penelitian menyebutkan probiotik dapat mengurangi resiko bahkan menegah terjadinya pouchitis.
Organisme atau mikroba yang berguna : kombinasi dari 8 bakteri yang selanjutnya disebut sebagai strain VSL#3, yang terkandung didalamnya yaitu : Streptococcus thermophilus, Bifidobacterium longum, Bifidobacterium breve,Bifidobacterium infantis, Lactobacillus acidophilus, Lactobacillus plantarum, Lactobacillus casei, andLactobacillus bulgaricus
Mencegah dermatitis atopik atau gatal-gatal karena alergi
Dermatitis atopic adalah suatu reaksi alergi pada kulit yang banyak terjadi pada bayi dan anak-anak. Biasanya kemerahan pada kulit dll. Para ahli dari Yale University memberikan rekomendasi utama atau grade “A” pada enggunaak prebiotik untuk mencegah dermatitis atopic pada bayi dan anak-anak yang berhubungan dengan alergi pada penggunaan susu sapi.
Organisme atau mikrba yang berguna: Lactobacillus GG, Bifidobacterium lactis
Probiotik dapat meningkatan imunitas pada anak-anak
Dengan meningkatnya daya tahan tubuh atau imunitas, probiotik mengurangi resiko infeksi yang umum terjadi pada anak-anak seperti: infeksi telinga, batuk pilek, flu dan diare. Para ahli dari Yale University mengatakan bahwa probiotik dapat meningkatkan daya tahan tubuh.
Pada tahun ini, para peneliti dari Georgetown University mempublikasikan bahwa anak-anak yang mengkonsumsi probiotik yang mengandung Lactobacillus casei, mempunyai kecenderungan tidak menderita infeksi atau penyakit umum pada anak-anak seperti yang telah disebutkan sebelumnya sebanyak 19%.
Organisme atau mikroba yang berguna: Lactobacillus casei, Lactobacillus LGG, Lactobacillus acidophilus, Lactobacillus plantarum, Bifidobacterium lactis, and Lactobacillus johnsoni.
