Jun 30, 2011

Kehamilan Palsu atau False Pregnancy (Pseudocyesis)

Kehamilan memang sesuatu yang ditunggu – tunggu dan membahagiakan bagi pasangan yang menginginkannya. Tetapi pada beberapa kasus yang jarang terjadi, wanita merasakan gejala-gejala atau tanda kehamilan padahal tidak terjadi kehamilan.

Kehamilan palsu atau False pregnancy atau pseudocyesis, adalah suatu kondisi yang terjadi dimana seorang wanita merasa hamil padahal secara medis tidak hamil sama sekali. Kasus ini sangat jarang terjadi pada 6 dari 22000 kehamilan, dan sering terjadi pada wanita usia 20 – 40 tahun.


Pada kasus yang lebih jarang lagi, pria juga bias menderita kelainan ini, yang biasa disebut couvade  atau sympathetic pregnancy. Para pria ini akan mengalami gejala seperti pasangan merekan yang sedang hamil, seperti berat badan yang meningkat, mual-mual, muntah dan nyeri pada punggung. Kalau di Indonesia biasa disebut suami yang ikut ngidam pada saat istrinya hamil.

Penyebab Kehamilan Palsu atau False Pregnancy

Penyebabnya sampai sekarang memang belum jelas. Para ahli menduga penyebab dari kejadian ini adalah factor psikologis yang mendorong tubuh kita menjadi merasa hamil. Ketika seorang wanita merasakan hasrat yang tinggi untuk mempunyai anak atau hamil, yang mungkin disebabkan oleh kondisi-kondisi seperti :
  • Infertilitas atau mandul
  • Berulangnya abortus atau kegagalan dalam kehamilan
  • Menopause
  • Hasrat ingin menikah
Beberapa penelitian juga menyebutkan adanya factor – factor psikologis lain yang menyebabkan terjadinya kehamilan palsu ini seperti : kemiskinan, pendidikan rendah, pengalaman sexual abuse pada saat masih kanak-kanak, masalah dalam hubungan suami – istri, dll.

Kehamilan palsu ini sangat berbeda dan tidak sama dengan kejadian lain seperti berpura-pura hamil atas alas an tertentu seperti ekonomi, atau berangan-angan atau berkhayal hamil seperti pada pasien-pasien schizophrenia

Tanda Gejala Kehamilan Palsu atau False Pregnancy

Wanita dengan kehamilan palsu atau pseudocyesis mempunyai gejala yang mirip dengan kehamilan yang sesungguhnya, seperti :
  • Berhentinya periode menstruasi
  • Perut yang membesar
  • Perbesara payudara, perubahan pada putting susu dan mungkin saja muncul produksi ASI
  • Merasakan pergerakan janin
  • Mual dan muntah
  • Peningkatan berat badan.

Gejala ini disebabkan factor-faktor psikologis tadi yang “menipu” tubuh dan otak kita. Gajala ini dapat bertahan selama beberapa minggu, selama 9 bulan bahkan bertahun-tahun. Beberapa kasus bahkan sampai merasakan nyeri seperti akan melahirkan sehuingga dibawa kerumah sakit.

Pemeriksaan Untuk Kehamilan Palsu atau False Pregnancy

Biasanya dokter akan mengevaluasi tanda dan gejala kehamilan, dipadukan dengan pemeriksaan USG untuk memastikan ada atau tidak janin dalam Rahim sang wanita. Biasanya hanya ditemukan Rahim yang kosong, membesar dan kadang ditemukan perlunakan dari leher Rahim seperti wanita hamil yang senbenarnya. Tapi tidak ditemukan tanda – tanda adanya janin atau kehidupan janin.

Beberapa kondisi klinis yang dapat menimbulkan gejala seperti kehamilan palsu diantaranya : obesitas, kehamilan ektopik dan kanker.

Pengobatan Kehamilan Palsu atau False Pregnancy

Pada penderita kehamilan palsu harus sangat diperhatikan kondisi psikologisnya, terutama bagi wanita yang memang menginginkan kehamilan. Terapi psikologis bertahap dapat menjadi pilihan bagi penderita kehamilan palsu ini. (ok)

Sumber : webMD, BBC health
Gambar : images yahoo