Apr 14, 2011

Melanoma Maligna atau kanker Kulit

Melanoma maligna merupakan kanker atau keganasan pada kulit.

Insidensi
Insidensi pada orang kulit putih di Inggris dan amerika meningkat 2 kali lipat selama 10 tahun belakangan ini. Penderita perempuan lebih sering ditemukan dibandingkan dengan laki-laki. Terdapat insidensi yang lebih tinggi pada orang kulit putih yang tinggal dekat dengan ekuator dibandingkan dengan yang tinggal di yang jauh dari ekuator atau subtropics.
Insidensi paling tinggi, lebih dari 40 per  100.000 / tahun pada orang kulit putih yang tinggal di Australia dan Selandia Baru. Tumor jarang terjadi pada pubertas dan jarang pada orang kulit hitam, asia dan oriental. Paling sering mengenai telapak tangan, telapak kaki atau membran mukosa.

Penyebab

·         Genetik
Kelainan genetic  jarang terjadi, terutama pada mekanisme perbaikan DNA seperti xeroderma pigmentosum, dapat memicu terjadinya squamous , basal cell carcinoma & melanoma maligna. Ini membuktikan bahwa perubahan pada DNA merupakan factor yang penting pada pathogenesis dari keganasan.
DNA dari Human Papilloma Virus dapat berintegrasi dengan DNA keratinosit dan menyababkan transformasi menuju keganasan atau karsinoma. Kondisi sistim imun yang menurun atau  immunosupresion dan radiasi sinar ultraviolet merupakan predisposisi untuk terjadinya melanoma maligna.  10%-15% melanoma maligna ada keterkaitan familial.
Defek molekuler pada tumor suppression genes dan onkogen berkaitan dengan terjadinya melanoma maligna. Umumnya terjadi pada kromosom 9p dan p16 yang mengkode tumor suppression genes, yang disebut CDKN2A.

·         
Sinar Matahari
Insidensi dan mortalitas meningkat pada wilayah dataran rendah yang dekat dengan ekuator. Lebih sering terjadi pada kulit yang terekspos dengan sinar ultraviolet  dalam waktu yang lama dan dapat juga terjadi pada sinar X dan infra red.

·         Melanocytic naevi
Resiko melanoma maligna meningkat pada individu yang mempunyai atypical naevi, congenital melanocytic naevi atau tahi lalat. Secara histopatologis 30% dari melanoma maligna ditemukan pada Naevi yang sudah ada sebelumnya.




Gejala Klinis

Sebanyak 80 % dari melanoma yang invasive merupakan pertumbuhan superfisial dan fase pertumbuhan radial. Ditunjukan atau tampak secara klinis gambaran perluasan dari macula atau plak berpigmen yang ireguler. Gambaran paling sering tampak warna yang beraneka macam campuran antara hitam, coklat, biru dan merah muda dengan batas ireguler. Sel keganasan awalnya mengenai epidermis dan bagian atas dari dermis, tetapi dapat menginvasi lebih dalam dan biasanya terjadi metastase.  

Metastase

Proses metastase atau penyebaran pada melanoma maligna, biasanya berhubungan dengan drainase sistem limfatik yang biasanya menyerang kulit sekitarnya terlebih dahulu kemudian bermetastase ke organ lain. Paru-paru merupakan organ tersering diikuti dengan otak, liver, sumsum tulang dan intestinal.