Apa Itu Gangguan / Kelainan Tidur (Sleep Disorders) ?
Merupakan kondisi yang mempengaruhi seberapa cukup dan seberapa baik kualitas tidur anda. Setiap orang mempunyai siklus tidur dan apabila siklus ini berjalan tidak normal akan sangat mempengaruhi kualitas hidup kita.
Apa Bahaya Dari Tidur Yang Tidak Baik ?
Tidur yang kurang dapat mempengaruhi kehidupan. Para peneliti menyebutkan bahwa gangguan tidur berhubungan dengan tingkat kecelakaan lalu lintas, gangguan dalam hubungan sosial, gangguan pekerjaan, gangguan memori/ingatan, dan suasana hati / mood. Penelitian terakhir juga menyebutkan bahwa gangguan tidur berhubungan dengan penyakit jantung, obesitas dan diabetes.
Gejala Gangguan / Kelainan Tidur (Sleep Disorders)
Gejala bisa bermacam-macam, paling tidak terdapat salah satu dari tanda-tanda berikut :
• Tidur berlebihan pada pagi atau siang hari
• Kesulitan untuk tertidur atau tetap tidur.
• Mengorok atau berhenti nafas mendadak saat tertidur
• Rasa tidak nyaman pada kaki dan rasa ingin menggerakkan kaki pada malam hari.
Siklus Tidur
Ada dua jenis tidur : REM (Rapid Eye Movement) dan non-REM. REM berhubungan denga bermimpi saat tidur dan merupakan 25% dari siklus tidur kita. Sisa nya dari siklus tidur kita merupakan non-REM, yang terdiri dari 4 ttingkat mulai dari tingkat tidur ringan (1) sampai tidur dalam (4).
Berapa Jam Sebaiknya Kita Tidur ?
Bervariasi untuk setiap orang, secara umum sebagai berikut :
• 16 Jam untuk Bayi
• 9 jam untuk anak2
• 7-8jam untuk dewasa
Beberapa orang dewasa merasa cukup untuk tidur lebih cepat dan ada pula yang merasa cukup untuk tidur dalam waktu yang lama.
Insomnia
Suatu keadaan dimana anda sulit untuk tertidur dan bangun dari tidur terlalu cepat serta sulit untuk tertidur kembali.
Insomnia dan Kebiasaan Yang Mencetuskannya
Contohnya : minum kopi pada saat sore dan malam hari, merokok dan makan makanan yang “berat” sebelum tidur, memulai tidur dengan waktu yang berbeda setiap malamnya, atau tertidur dengan televisi yang masih menyala.
Insomnia dan Kondisi Kesehatan Mental
Kondisi kesehatan mental dapat mencetuskan insomnia. Mencakup kondisi : depresi, rasa cemas, post stres atau kejadian yang traumatik. Pengobatan untuk kondisi -kondisi yang disebutkan tadi, malah bisa mencetuskan kelainan tidur, silahkan hubungi dokter anda.
Insomnia dan Kondisi Kesehatan Secara Umum
Insomnia kadang berkaitan dengan penyait yang kita derita, misalnya :
• Arthritis
• Gastritis
• Nyeri yang berkepanjangan
• Asma
• COPD / PPOK (Penyakit Paru Obstruksi Kronis)
• Gagal jantung (berhubungan dengan kesulitan bernafas)
• Peny. Kelenjar tiroid
• Penyakit syaraf seperti : stroke, Alzheimer's or Parkinson's
Penyebab Lain Insomnia
Insomnia dapat terjadi pada saat hamil, terutama trimester pertama dan ketiga, menopause, usia lebih dari 65 tahun, pekerja shift.
Sleep Apnea
Orang-orang dengan kelainan ini mengalami berhanti nafas yang terjadi berulang saat tidur. Orang- orang dengan kelainan ini biasanya tidak menyadari kelainan mereka, mengorok merupakan salah satu tandanya diikuti dengan nafas terhenti dan megap-megap, kemudian kembali bernafas normal seperti biasa dan amat jarang menyebabkan kematian. Kejadian ini menyebabkan siklus tidur non-REM berubah, dari tidur dalam (nyenyak) kembali ke tidur ringan.
Faktor Resiko Sleep Apnea
Lebih banyak terjadi pada pria, obesitas, dan usia lebih dari 65 tahun. Leep apnea juga dapat terjadi pada anak-anak yang menderita pembesaran tonsil atau amandel.
Restless Legs Syndrome
Merupakan kejadian yang tidak disadari yaitu rasa tidak nyaman dan keinginan untuk menggerakkan kaki kita pada malam hari atau saat tidur. Biasanya menjadi buruk pada sore dan malam hari.
Narcolepsy
Narcolepsy dapat menyebabkan kita tidak tertidur selama seharian, salah satu tandanya :
- Sangat sulit menggerakkan badan kita ketika pertama kali terbangun dari tidur.
- Kita tidak dapat menggerakkan anggota badan kita atau otot-otot kita, walaupun dengan usaha atau keinginan yang kuat saat tersadarkan dari tidur atau saat tidur. Kita biasa menyebutnya di “rep-rep” atau “ditindih setan”
- Bermimpi walaupun kita tidur cuma sebentar
- Timbul halusinasi atau mimpi diantara anda bangun atau tidur.
Mengigau Sambil Berjalan / Tidur Berjalan (Sleepwalking)
Orang-orang dengan gangguan ini dapat berjalan selama mereka tidur. Kejadian ini terjadi saat fase non-REM yaitu tidur dalam (nyenyak). Biasanya tidak berespon jika diajak bicara dan tidak akan ingat apa yang terjadi saat mereka bangun. Lebih sering terjadi pada anak-anak.
Gangguan Tidur dan Makanan
Bagi anda yang mengalami gangguan tidur, makanan berikut harus dihindari 4 – 6 jam sebelum waktu tidur :
• Caffeine (kopi, teh, dan soda).
• Makanan berat dan pedas.
• Alkohol. (Bagi sebagian orang dapat membuat anda tertidur, tapi kemudian akan terbangun lebih cepat.)
Makanan berikut dapat membantu anda cepat tertidur :
• Cemilan
• Sereal dengan susu, paling tidak dimakan satu jam sebelum waktu tidur.
• Susu hangat.
Reviewed by Louise Chang, MD
Edited by Kurniawan Oki Pamungkas, MD