Jun 25, 2010

Vuvuzela




Akibat Vuvuzela


Trompet Vuvuzela saat ini menjadi ikon piala dunia Afrika Selatan 2010, bahkan bagi saya atau pun mungkin anda merasa terganggu setiap menonton siaran piala dunia karena suara vuvuzela yang tidak berhenti sepanjang pertandingan. Sebuah LSM dari Inggris (U.K. hearing loss charity) memperingatkan kepada para supporter & fans piala dunia Af-Sel 2010 untuk melindungi diri dari suara vuvuzela yg memekakkan telinga.

The Royal National Institute for Deaf People (RNID) mengatakan bahwa terdapat resiko untuk mendapat “temporary tinnitus” atau kerusakan pendengaran yang permanen yang disebabkan karena suara vuvuzela tersebut, yang saat ini sangat popular di Af-Sel atau pun penjuru dunia yang lain.

Suara Vuvuzela dapat mencapai 125 desibel yang dapatmencederai alat-alat pendengaran anda.Vuvuzela lebih kencang suaranya dibandingkan gergaji mesin (110 desibel) atau sirene ambulan (120 desibel)


Resiko Tinitus akibat Vuvuzela

Salah satu senior di “The RNID”, Angela King, mengatakan “para supporter bola di piala dunia mempunyai resiko terkena tinnitus atau kerusakan permanen dari pendengaran jika mereka tidak mengurangi jumlah terpaparnya pendengaran mereka dari suara vuvuzela dan music yang keras selama piala dunia. Suara lebih dari 85 desibel dapat menyebabkan penurunan dan atau merusak fungsi pendengaran.

Mungkin saja gagalnya beberapa tim unggulan atau hasil piala dunia yang mengecewakan bisa diakibatkan karena suara vuvuzela yang menganggu konsentrasi para pemain, siapa tau?. Kalau piala dunia diselenggarakan di Indonesia mungkin trompet tanjidor atau trompet debus bisa jadi popular di dunia, atau lebih aman seruling sunda bisa digunakan untuk mendukung tim favorit anda.

Selamat menikmati Piala Dunia,
HIDUP INGGRIS !!!!!